Monday, April 6, 2009
NASIHAT RASULULLAH KEPADA AISYAH R.A
‘Aisyah r.a meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda “Hai Aisyah, aku nasihatkan kepada kamu. Hendaklah kamu sentiasa mengingat nasihatku ini. Sesungguhnya kamu akan sentiasa di dalam kebajikan selama kamu mengingati nasihatku ini…”
Isi nasihat Rasulullah s.a.w tersebut bolehlah dirumuskan seperti berikut: Hai, Aisyah, peliharalah diri kamu. Ketahuilah bahwa sebagian besar daripada kaum kamu (kaum wanita) adalah menjadi kayu api di dalam neraka.
Diantara sebab-sebabnya ialah mereka itu :
(a) Tidak dapat menahan sabar dalam menghadapi kesakitan (kesusahan), tidak sabar apabila ditimpa musibah
(b) Tidak memuji Allah Ta’ala atas kemurahan-Nya, apabila dikaruniakan nikmat dan rahmat tidak bersyukur.
(c) Mengkufurkan nikmat; menganggap nikmat bukan dari Allah
(d) Membanyakkan kata-kata yang sia-sia, banyak bicara Yang tidak bermanfaat.
Wahai, Aisyah, ketahuilah :
(a) Bahwa wanita yang mengingkari kebajikan (kebaikan) yang diberikan oleh suaminya maka amalannya akan digugurkan oleh Allah
(b) Bahwa wanita yang menyakiti hati suaminya dengan lidahnya, maka pada hari kiamat, Allah menjadikan lidahnya tujuh puluh hasta dan dibelitkan di tengkuknya.
(c) Bahwa isteri yang memandang jahat (menuduh atau menaruh sangkaan buruk terhadap suaminya), Allah akan menghapuskan muka dan tubuhnya Pada hari kiamat.
(d) Bahwa isteri yang tidak memenuhi kemahuan suaminya di tempat tidur atau menyusahkan urusan ini atau mengkhiananti suaminya, akan dibangkitkan Allah pada hari kiamat dengan muka yang hitam, matanya kelabu, ubun-ubunnya terikat kepada dua kakinya di dalam neraka.
(e) Bahwa wanita yang mengerjakan sholat dan berdoa untuk dirinya tetapi tidak untuk suaminya, akan dipukul mukanya dengan sholatnya.
(f ) Bahwa wanita yang dikenakan musibah ke atasnya lalu dia menampar-nampar mukanya atau merobek-robek pakaiannya, dia akan dimasukkan ke dalam neraka bersama dengan Isteri nabi Nuh dan isteri nabi Luth dan tiada harapan mendapat kebajikan syafaat dari siapa pun.
(g) Bahwa wanita yang berzina akan dicambuk dihadapan semua makhluk di hadapan neraka pada hari kiamat, tiap-tiap perbuatan zina dengan lapan puluh kali cambuk dari api.
(h) Bahwa isteri yang mengandung ( hamil ) baginya pahala seperti berpuasa pada siang harinya dan mengerjakan qiamullail pada malamnya serta pahala berjuang fi sabilillah.
(i) Bahwa isteri yang bersalin ( melahirkan ), bagi tiap-tiap kesakitan yang dideritainya diberi pahala memerdekakan seorang budak. Demikian juga pahalanya setiap kali menyusukan anaknya.
(j) Bahwa wanita apabila bersuami dan bersabar dari menyakiti suaminya, maka diumpamakan dengan titik-titik darah dalam perjuangan fisabilillah.
Semoga ahlia-ahlia (isteri-isteri) kita dapat mengambil nasihat Nabi pada Aisyah ini di dalam kehidupan mereka. Namun kita sebagai suami hendaklah selalu mendoakan agar ahli-ahlia (isteri-isteri) kita bersifat seperti isteri-isteri Nabi saw serta kita hendaklah juga selalu memaafkan kesalahan dan kesilapan mereka. Pernah seorang lelaki mendatangi Umar r.a untuk mengambil pandangan berkaitan masaalah isterinya yang banyak bersongeh dan berleter. Setelah sampai didapati isteri Umur r.a pun seperti isterinya suka bersongeh dan berleter. Lalu ia pun meninggalkan Umar r.a. Setelah berjalan beberapa langkah Umar r.a menyedari lalu memanggil lelaki itu datang semula menghampirinya.
Setelah diterangkan maksud kedatangannya lalu Umar r.a pun berkata,: "Siapa mereka, mereka adalah isteri kita. Mereka mendidik dan memelihara anak-anak kita. Merekalah yang menjaga harta benda kita. Mereka memasak makanan serta membasuh pakaian kita. Dan yang lebih penting mereka memelihara kita dari terjebak dengan zina. Sedikit kesilapan dan kesalahan mereka maafkanlah". Lalu lelaki itu pun pulang dengan perasaan puas dengan nasihat Umar r.a.
Wallahua'lam
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
8 comments:
harus diingat terdapat ciri-ciri & sifat yang dinyatakan oleh Umar ra akan ahlianya yang menjadi rasional kemaafan terhadap perilaku sedemikian. Janganlah nanti seseorang isteri tidak dapat memenuhi ciri-ciri yang dinyatakan oleh Umar ra, maka kisah Umar ra & ahlianya menjadi alasan untuk banyak bersongeh & berleter sepanjang masa pada suami.
Saya xde masturat lg,tp kongsi pengalaman,benda2 aurat ni akan beres,bila para suami bawa isteri mereka keluar masturat je,,,teringat saya,bila tonton cd demotrasi bantah israel attack palestin,,banyak kebathilan...campur laki pompuan,,,agama ke 2...heran sorang ustaz nie,cakap sapa org beriman,kena keluar demo....bathilnya...saya nmpk...maaf ye..emosi ckit,,besala orang muda..
Bila dengar pesanan rasullullah saw ini jadi takut sgt. Iyalah, banyak btul hak2 suami yg tak tertunai. Isshhh...lepas nie, nak pi mintak maaf banyak2 kat suami :)
Subhanallahiwalhamdulillah.
La haulawala quwwata illa billah ali'ul azim
selalu bertanya ke pada diri tentang kehendak/keinginan kaum hawa agar mendapat layanan seperti nabi saw...tetapi lupa akan kesanggupan menjadi seperti isteri2nabi saw....
Ustz doakan ana supaya dapat mendidik ahlia berakhlak spt isteri2 nabi s.a.w. jazakallah
Salam ziarah...
mudzakarah panduan keluar masturat
http://takaza.blogspot.com/2008/06/mudzakarah-masturat.html
mohon share ya. terima kasih.
Post a Comment