Friday, August 12, 2011
Sajak Ramadhan : al-alorstari Siri II
Purnama Ramadhan 1432
Pada purnama ini
Aku menunggu dianjung harapan
Agar sinar purnama ini menyinari
Ruang-ruang kegelapan
Di tanah kesayanganku
Juga tanah kesayanganmu
Masih lagi aku menungkat dagu
Menunggu dan akan aku terus tunggu
Kerana aku yakin sinarnya pasti menyuluh
Disegenap ruang kegelapan
Di setiap ceruk dan sudut
Kini purnama telah menyinar
Namun sinarnya tidak sampai ke tanahku
Juga tidak sampai ketanahmu
Kabur dan penuh kekaburan
Ditutupi jerubu serta kabus tebal
Aku pinta pada mu teman
Bersamaku kita jadi angin
Yang bertiup lembut dan sepoi-sepoi
Agar jerubu dan kabus hilang
Biar sinar purnama memancar terang
Menyuluhi tanahku dan tanahmu
Moga kembali indah dan nyaman.
Sementara menunggu hari siang.
al-alorstari : 12 Ogos 2011/12 Ramadhan 1432
Selepas solat Jumaat
Kedidi Puteh
Kedidi putih itu
Kelihatan hitam
Diselaputi lumpur
Tercungkit-cungkit di pantai
Menunggu air pasang.
Pantai pasti dipenuhi air
Takkala purnama muncul
Kerana itulah ketentuan Ilahi
Kini hampir muncul purnama itu
Pastinya air akan pasang
Kedidi tetap menunggu
Bisa mandi sepuas-puasnya
Membersikan selaput lumpur
Bulu dan sayapnya
Akan kembali putih bersih
Akan terbang tinggi bersama camar
Hinggap dan berpaut
Di ranting pepohon bakau.
al-alorstari : 27 Sya’ban 1432
Saat mengenangkan kedatangan Ramdhan bulan penghapus dosa-dosa.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
Salam Ustaz,
Saya amat merasai perasaan dalam sajak ini.
Saya akan kembali...Teruskan mendoakan saya dan semua orang yang saya telah temui.
"Akan kurombak gerombolan ini dari dalam, hinggakan mereka tiada punca lagi 'tuk kembali mungkar"
Atau saya sendiri yang terbakar dalam proses ini.
Semoga Ustaz terus menjadi asbab mengalirnya jazbah melalui alam maya ini...
Post a Comment